Translate

Sabtu, 25 Oktober 2014

PROBLEMATIKA SANTET DAN KUMPUL KEBO

Dewasa ini kita sedang memasuki abad digital dan penerbangan ruang angkasa. Namun ada yang berusaha memutar jam sejarah kembali ke masa sebelum abad pertengahan dengan menjadikan santet sebagai suatu perbuatan pidana atau kejahatan.
Kemudian ada anggota DPR yang mau melakukan ”studi santet” (?) ke Eropa. Sepanjang yang saya ketahui, santet hanya jadi problematika hukum di beberapa negara di Afrika dan di Kanada.
Bila santet mau dijadikan suatu perbuatan pidana, pertama-tama bagaimana merumuskan elementen (unsur) dan atau bestanddelen (bagian yang menentukan) menurut Prof Vrij kalau itu menyangkut santet, terlepas dari melatih kepolisian untuk menentukan ada tidaknya unsur-unsur perbuatan pidana santet.
Yang mengherankan saya dari hubungan kausal secara kriminologis dan viktimologis, mengapa si peminta/penganjur yang mendatangi tukang santet juga tidak ikut dituduh atau dipidana sebagai medeplegeratau pelaku peserta.
Hal ini mengingatkan saya kepada larangan mengemudi mobil di jalan tertentu pada jam-jam tertentu. Yang ditindak polisi ternyata bukan pengemudi/pemilik mobil, melainkan mereka yang mencari uang dengan cara halal yang menyediakan diri sebagai ”penumpang gelap” untuk beberapa ribu rupiah. Secara mutatis mutandis itu juga berlaku untuk peminta agar orang tertentu disantet yang tidak dipidana, melainkan tukang santet yang dipidana.
Kalau santet itu benar, mengapa para koruptor dan pelaku/penjual narkoba tidak disantet saja sebagai jalan pintas. Sesungguhnya kalau dikaji secara kriminologis-viktimologis, problematika santet itu pada dasarnya hanyalah problematik ”penipuan” belaka. Bagi rakyat di akar rumput yang telanjur percaya pada soal-soal gaib, termakan isu balas dendam tanpa alasan rasional medis.
Problematika “kumpul kebo” adalah masalah setua budaya manusia. Di era primitif orang tidak mempersoalkan kumpul kebo, kecuali aturan-aturan tidak tertulis yang menyangkut adat tata tertib sosial kultural.
Di kala manusia mulai membangun komunitas dengan skala nilai sosial, aspek budaya dan faktor struktural masyarakat, orang mulai membedakan antara berzina, melacurkan diri, dan fornication. Ketika orang mulai menata norma hukum, berzina adalah istilah yang mencakup semua hubungan seksual yang tidak sah, baik yang sudah menikah atau yang belum.
Orang membedakan overspel, yaitu yang sudah menikah, lelaki atau perempuan, dengan yang belum atau sudah menikah dalam hal hubungan seksual yang tidak sah/resmi.
Beberapa abad yang lampau sampai sekarang, pelacuran dikenal sebagai bagian dari upacara/ritual “agama” tidak dalam arti seperti sekarang. Kini pelacuran dimaknai macam-macam termasuk gratifikasi seksual oleh KPK. Adapun fornication adalah hubungan seksual yang berlawanan seks atas dasar suka sama suka dari mereka yang belum kawin/menikah.
Dalam pengertian baku menurut agama mana pun, semua hubungan seksual yang tidak sesuai dengan ritual dan ketentuan-ketentuan agama dilarang. Lalu mengapa orang-orang yang terpelajar dan beragama resmi melakukan hubungan seks terlarang? Itu soal yang tidak akan dibahas di sini.
Namun bila ada yang mau memakai hukum pidana untuk menegakkan norma agama maka itu soal lain dan ini bukan negara agama. Apalagi kalau ada adat-adat tertentu yang mengizinkan ”kumpul kebo” untuk maksud-maksud tertentu di Indonesia.
Mereka yang tidak mampu untuk menyelenggarakan upacara perkawinan, adalah diskriminatif kalau dipidana dengan dalih kumpul kebo. Masyarakat yang belum mengenal aksara tetapi tunduk pada “sobural” adat jangan dipidana dengan dalih kumpul kebo.
Pejabat Daerah yang “kawin” entah dengan alasan atau dalih apa pun dan beberapa hari kemudian “menceraikan” istrinya itu, apakah juga mau diklasifikasi sebagai kumpul kebo atau sebagai apa? Di Jakarta, menurut gosip banyak pejabat kumpul kebo dengan nama mentereng berselingkuh. Sesungguhnya itu juga suatu bentuk pelacuran terselubung.

Kata orang Belanda: Hoe groter geest, hoe groter beest. Artinya makin tinggi status sosial atau makin pandai orang itu, makin tinggi kebinatangannya. Van Hamel, Guru Besar Hukum Pidana Belanda sebelum Perang Dunia II menulis (vide disertasi Sahetapy, 1978): Door slechte strafwetten kan het zedelijk leven van een volk worden vergifigd, de vrijheid gedood, de veiligheid vernietigd, de onschuld geofferd worden.

Artinya: melalui undang-undang pidana yang jelek maka kehidupan kesusilaan rakyat (dapat) diracuni, kebebasan dimatikan, keamanan dihancurkan, yang tidak bersalah dikorbankan. Camkan dan renungkan dengan etik yang bermoral! Jangan sampai buruk muka, cermin dihancurkan. ●


SAAT CINTA BERSEMI

Allah menciptakan manusia dengan cinta-Nya. Dalam setiap tarikan nafas kita. Dalam setiap detak jantung, dalam setiap denyut paru-paru. Semua itu ada karena cinta-Nya kepada setiap makhluk-Nya. Dengan rahmat dan kasih sayang-Nya Alloh menciptakan makhluk-makhluk-Nya. Dia tebarkan rasa cinta kepada setiap hamba-Nya. Binatang-binatang berusaha mencari pasangannya, meskipun ia harus bersaing keras untuk mendapatkan pasangannya, bahkan nyawa kadang harus tergadai. Itu yang ada pada sebagian binatang, sementara pada binatang yang lain seperti Merpati misalnya, alangkah indah kehidupan sepasang burung Merpati. Bahkan kita selaku manusia perlu meniru kehidupan keluarga sang Merpati.

Allah menciptakan makhluk-Nya dengan berpasang-pasangan. Hal ini agar setiap makhluk-Nya dapat bereproduksi dan berkembang-biak sehingga semakin menyemarakkan isi bumi.

Wahai sekalian manusia, bertakwalah kepada Tuhanmu yang telah menciptakan kamu dari diri yang satu, dan daripadanya Alloh menciptakan istrinya; dan daripada keduanya Alloh mengembang-biakkan laki-laki dan perempuan yang banyak. Dan bertakwalah kepada Alloh yang dengan (mempergunakan) Nama-Nya kamu saling meminta satu sama lain dan (peliharalah) hubungan silaturahmi. Sesungguhnya Alloh selalu menjaga dan mengawasi kamu. (QS. An Nisaa’ 4:1).

Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah Dia menciptakan untukmu istri-istri dari jenismu sendiri, supaya kamu cenderung dan merasa tenteram kepadanya, dan dijadikan-Nya di antaramu rasa kasih dan sayang. Sesungguhynya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi kaum yang berfikir. (QS. Ar Ruum, 30:21).

Hai manusia, sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan dan menjadikan kami berbangsa-bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling kenal-mengenal. Sesungguhnya orang yang paling mulia di antara kamu di sisi Alloh ialah yang paling bertaqwa di antara kamu. Sesungguhnya Alloh maha Mengetahui lagi Maha Mengenal. (QS. Al Hujurat, 49: 13).


Islam menganggap, cinta merupakan sesuatu yang agung dan mulia. Cinta memiliki hubungan dekat dengan iman. Kesalahan dalam bercinta akan bisa berakibat kesalahan dalam keimanan. Oleh karena itu, Islam tidak menelantarkan dan menyalahgunakan cinta, menjadikannya komoditi, permainan, disejajarkan dengan nafsu kebinatangan. (Al Izzah edisi 45 Th. VI, 21 Sya’ban 1416 H/12 Januari 1996).

Cinta adalah fitrah manusia. Manusia akan sangat cinta kepada harta, perniagaan ataupun istri/wanita. Hal ini disinyalir oleh Alloh SWT dalam firman-Nya:

Katakanlah: Jika bapak-bapak, anak-anak, saudara-saudara, istri-istri kaum keluargamu, harta kekayaan yang kamu usahakan, perniagaan yang kamu khawatiri kerugiannya, dan rumah-rumah tempat tinggal yang kamu sukai, adalah lebih kamu cintai daripada Alloh dan Rasul-Nya dan (dari) berjihad di jalan-Nya, maka tunggulah sampai Alloh mendatangkan keputusan-Nya. Dan Alloh tidak memberi petunjuk kepada orang-orang fasik. (QS. At taubah, 9: 24).


Persoalan yang kemudian muncul adalah bagaimana kita semestinya menempatkan perasaan cinta tersebut? Kalau kita menempatkan cinta kepada Alloh, Rasul-Nya dan berjihad di atas perasaan cinta yang lain, maka selamatlah kita, tetapi ketika cinta kita kepada Alloh, Rasul-Nya dan berjihad lebih rendah daripada cinta kepada kerabat, istri, harta, maka Alloh akan mendatangkan adzab-Nya. Fenomena cinta dunia (Hubbudunya) telah melanda sebagian besar umat manusia. Tinggal kita menempatkan perasaan cinta tersebut sesuai dengan tempatnya yang semestinya.

Cinta kepada Alloh semestinya menjadi dasar cinta kita, karena dalam setiap gerak langkah kita ada karena cinta Alloh kepada hamba-Nya.

Imam Al Ghazali berkata, “Barangsiapa yang mengakui empat hal tanpa melakukan yang empat, maka dia adalah pembohong.

(1). Barangsiapa yang mengaku cinta surga, namun tidak beramal dengan taat, maka dia pembohong.
(2). Barangsiapa yang mengaku takut terhadap neraka dan ia tidak meninggalkan maksiat, itupun pembohong.
(3) Barangsiapa yang mengaku cinta terhadap Alloh, sementara ia selalu resah akan siksa-Nya, maka dia adalah pembohong”. (Al Ghazali)

Robi’ah berkata, “Engkau durhaka terhadap Tuhan, sedangkan engkau menampakkan kecintaan kepada-Nya; demi umurku sebagai taruhan (ukuran), maka itu merupakan sesuatu yang aneh. Andaikan cintamu benar, artinya engkau mentaati-Nya, karena orang yang cinta akan selalu patuh terhadap yang dicintai”.

Asy Syubali berfatwa, “Orang-orang yang punya rasa cinta terhadap Alloh akan mereguk minuman dari segelas cintanya, dan bagi mereka negeri dan bumi amat sempit. Mereka minum dan tenggelam dalam lautan rindu kepada-Nya, dan mereka merasakan kenikmatan bermunajat kepada-Nya.”

Asy Syubali bersyair, “Ingat yang dicintai wahai tuanku, akan membuat aku mabuk: dan apakah engkau pernah melihat orang bercinta tanpa dirasuki mabuk kepayang!”.

Ada yang berkata, “Sesungguhnya seekor unta yang lagi mabuk, ia tidak akan mau makan rumput selama 40 hari. Namun bila dibebankan di punggungnya, iapun akan membawa beban itu. Manakala sekerat hati mengebu-ngebu ingat terhadap kekasih, iapun enggan memasukkan makanan dan tidak peduli beban di punggung tetap ditanggung demi rindunya terhadap kekasih. Unta saja bisa meninggalkan kesenangan yang diharamkan Alloh! Apakah kamu enggan menambah beban berat demi Alloh Ta’ala! Kalau kamu tidak mampu, artinya pengakuanmu menyatakan cinta tinggal nama tanpa suatu makna. Tidak akan berguna di dunia maupun di akherat, juga dihadapan sesama makhluk atau kelak di dunia maupun kelak di hadapan Sang Pencipta.”

Ali kw. Berkata, “Barangsiapa yang merindukan syurga, tentu ia berkemas-kemas menuju segala bentuk kebajikan. Dan barangsiapa yang takut terhadap neraka, iapun akan mencegah nafsunya dari yang disenangi. Dan barangsiapa yang meyakini mati, pasti semua kenikmatan dunia dianggap remeh.”

Kamis, 23 Oktober 2014

KETIKA ULAMA TIDAK BERDAYA

Dari kiri Agusrin ( mantan Gubernur Bengkulu) Ipin,Danny Septi, mishbach,Syech Muhammad Ali Jaber

Ulama secara bahasa adalah jama’(bentuk plural) dari kata alim. Artinya, orang yang memiliki ilmu yang membawanya takut hanya kepada Allah(lihat QS. Al-Fathir : 28)
Keberdayaan ulama maksudnyakemampuan ulama untuk melaksanakan tugas utama sebagaiwaratsatul anbiya, sebagai reformer di masyarakat dan melaksanakan tugas amar ma’ruf nahi mungkar. Peran ini akan terlaksana secara baik bila seseorang memiliki ilmu keislaman yang mumpuni sehingga hanya Allah saja yang ditakuti, independen dan bebas dari koptasi penguasa atau kelompok tertentu.
Umat Islam masih menjadi umat terbaik dan berwibawa ketika ulamanya berdaya untuk melakukan amar ma’ruf dan nahi mungkar, baik kepada penguasa maupun kepada seluruh anggota masyarakat. Allah swt berfirman, “Kamu adalah umat yang terbaik yang dilahirkan untuk manusia, menyuruh kepada yang ma’ruf dan mencegah dari yang mungkar dan beriman kepada Allah.” (QS. Ali Imran : 110)
Sebaliknya, ketika ulama tidak melakukan tugasnya sebagai waratsatul anbiya sehingga membiarkan maksiat berkeliaran dan kemungkaran merajalela di tengah-tengah mereka, maka Allah akan menimpakan kepada umat ini beberapa malapetaka yang mengerikan.
Pertama, umat akan ditimpa siksa atau malapetaka hebat
Sebagaimana diriwayatkan oleh Al Baihaqi dari Abu Bakar ra, bahwa ia berkata: “Apabila suatu kaum berbuat maksiat di tengah-tengah orang yang lebih mulia dari mereka (yaitu para ulama dan umaro) sedangkan mereka tidak merubahnya, maka Allah akan menurunkan malapetaka yang tidak akan dientaskannya dari mereka.” Krisis yangmenimpa bangsa ini tidak lain akibat diamnya para ulama terhadap berbagai kebobrokan dan kemaksiatan yang terjadi di kalangan penguasa dan rakyat pada umumnya. Bahkan ada kecenderungan beberapa ulama dalam segala levelnya sebagai pemberi legitimasi semua kebijakan pemerintah yang menyimpang.
Kedua, umat akan dikuasai oleh para preman dan orang-orang jahat
Diriwayatkan oleh Abu Nu’aim dalam Kitab Al-Hilyah, dari Abi ar-Riqaad, bahwa ia berkata: “… Hendaknya kamu memerintahkan yang ma’ruf, melarang yang mungkar dan menyuruh kebaikan atau kamu sekalian akan disiksa bersama atau kamu diperintah oleh orang-orang jahat di antara kamu kemudian bila para tokohnya berdo’a tidak lagi dikabulkan.”
Diriwayatkan Ibnu Abi Syaibah dari Utsman ra, bahwa ia berkata, “Perintahkan yang ma’ruf dan cegahlah yang mungkar sebelum kamu sekalian dikuasai oleh orang-orang jahat dan ketika para tokoh berdo’a tidak lagi dikabulkan.”
Munculnya berbagai kerusuhan di mana-mana yang dipicu oleh para provokator, ketidakmampuan aparat keamanan untuk mengantisipasi kerusuhan sebelumnya atau menangkalnya sedini mungkin menunjukkan para ulama tidak berdaya berperan sebagai pemimpin umat dan berusaha mendorong penguasa untuk menyelesaikan berbagai kerusuhan tersebut secara bijaksana.
Ketiga, umat akan saling berperang dan membunuh
Akhir-akhir ini, terjadi tawuran dan kerusuhan antar umat Islam sendiri. Ini juga akibat dari ketidakberdayaan ulama untuk membimbing umatnya secara baik. Abu Nu’aim meriwayatkan dari Abi Riqad bahwa ia berkata, “Mudah-mudahan Allah melaknat orang yang bukan dari golongan kami. Demi Allah, hendaknya kamu sekalian memerintah kepada yang ma’ruf dan mencegah yang mungkar atau kamu sekalian akan saling membunuh, kemudian orang-orang jahat berkuasa atas orang-orang yang baik dan akan menghabisinya sehingga tidak ada lagi orang yang berani melakukan amar ma’ruf dan nahi mungkar, lalu kamu sekalian berdo’a tapi tidak dikabulkan karena kedurhakaanmu.”
Keempat, tidak dikabulkannya do’a umat Islam kendati para ulama dan tokohnya yang memanjatkan do’a bersama
Kita sering mendengar tokoh-tokoh umat menggelar acara do’a bersama dengan harapan agar krisis yang dialami bangsa ini cepat berlalu. Namun kenyataannya, problematika umat semakin kompleks dan menggurita. Karena do’a tidak akan dikabulkan bila para ulama tidak berdaya melaksanakan amar ma’ruf nahi mungkar sebagaimana diriwayatkan Al Harits dari Ali ra, bahwa ia berkata, “Hendaknya kamu sekalian melakukan amar ma’ruf dan nahi mungkar, atau kamu sekalian akan dikuasai orang-orang jahat dari kamu dan kemudian ketika orang-orang pilihanmu itu berdo’a, tidak dikabulkan.”
Agar do’a bersama kita dikabulkan, krisis dan kerusuhan diangkat Allah, kita perlu merubah dan memperbaiki apa yang ada dalam diri kita. Seagaimana yang difirmankan Allah: “Sesungguhnya Allah tidak akan merubah keadaan suatu kaum sehingga kaum itu mau merubah apa yang ada dalam diri mereka sendiri.” (QS. Ar-Ra’d : 11).
Mari kita mendorong para ulama dan tokoh masyarakat untuk lebih peduli terhadap amar ma’ruf nahi mungkar. Kita sebagai individu muslim, orang tua maupun tokoh masyarakat juga harus terlibat dalam gerakan ini. Mari kita berantas semua bentuk kemaksiatan di rumah dan lingkungan masing-masing. Dengan langkah inilah, kita akan keluar dari krisis. 

Mukzijat (Keajaiban) Angka di Dalam Al-Qur'an

Allah swt berfirman dalam surat al Baqarah, ayat 23: “ Dan jika kamu (tetap) dalam keraguan tentang Alqur’an yang kami wahyukan kepada hamba kami (Muhammad), buatlah paling tidak satu surat (saja) yang semisal Alqur’an itu dan ajaklah penolong-penolongmu selain Allah, jika kamu orang-orang yang benar”. Dan pada ayat berikutnya Allah swt berfirman:” Maka jika kamu tidak dapat membuat(nya) – dan pasti kamu tidak akan dapat membuat(nya), peliharalah dirimu dari neraka yang bahan bakarnya manusia dan batu, yang disediakan bagi orang-orang kafir”.
Pada dasarnya bahasa qur`an sedemikian fasih dan indah sehingga setiap orang yang walaupun sedikit memahami bahasa arab, dengan membaca ataupun mendengar lantunan ayat, dengan sendirinya akan memahami bahwa tidak ada satu orator pun yang dapat berbicara dengan bahasa yang sedemikian rupa fasihnya. Bahasa dan ucapan fasih tersebut tidak mungkin berasal dari manusia. Mukjizat Alquran tidak terbatas pada pengetahuan-pengetahuan mendalam berupa ilmu logika, sosial, keindahan serta kefasihan bahasa dan ilmu tentang rahasia alam gaib yang sangat menakjubkan. Setiap hari terungkap bidang-bidang baru dari keajaiban-keajaiban Alqur’an. Sebagai contoh hingga kini terdapat 20 hal tentang mukjizat angka dalam Alqur’an yang di jelaskan melalui program computer. 20 hal tersebut sebagai berikut:
1. Kata ( Imam) dengan arti pemimpin Ilahi baik kata tersebut berbentuk “plural” maupun “singular”, diulang 12 kali dalam Alqur’an, hal ini relevan dengan riwayat yang berbunyi”( Jumlah para imam setelah Rasulullah saww adalah 12 orang”) yang di nukil dari Rasulullah saw oleh kalangan syiah dan sunni. Surat Yaasiin ayat 12 :” Dan segala sesuatu kami kumpulkan dalam Kitab Induk yang nyata (Lauh mahfuzh)”,merupakan contoh dari ayat-ayat yang terdapat kata imam didalamnya.
Nama 12 imam sebagai para pengganti Rasulullah adalah sebagai berikut: 
1.Imam Amirul mukminin Ali bin Abi Thalib as
2.Imam Hasan Al Mujtaba as
3.Imam Husain as (Imam Hasan as dan Imam Husain as adalah dua bersaudara dari putra imam Ali bin Abi Thalib as, sementara hubungan para imam yang lainnya merupakan hubungan ayah dan anak bukan persaudaraan )
4.Imam Ali Zaenal Abidin As Sajjad as
5.Imam Muhammad Bagir as
6.Imam Ja`far As Sadiq as
7.Imam Musa Al Kadzim as
8.Imam Ali Ar Ridha as
9.Imam Muhammad Al jawad as
10.Imam Ali Al Hadi as
11.Imam Hasan Al Askari as
12.Imam Muhammad Al Mahdi as, yang mana menurut keyakinan kaum muslimin bahwa beliau masih hidup dan berada di semua tempat namun tak dapat dilihat. Pada suatu saat, beliau bersama Nabi Isa as akan memegang kekuatan dunia. Untuk mengetahui lebih banyak, merujuklah kepada kitab “ Rahasia-rahasia keluarga Muhamad saww “ yang di tulis oleh Sulaim bin Qeis al Hilali sang pejuang sejati sekaligus murid imam Ali bin Abi Thalib as.
2. Kata “ syahr” yang berarti bulan, diulang 12 kali dalam alqur’an sesuai dengan jumlah bulan-bulan dalam tahun.
3. Kata “Yaum” yang berarti hari, diulang 365 kali dalam alqur’an sesuai dengan jumlah hari dalam setahun dalam hitungan miladi.
4. Kata “ Sajada “ yang berarti telah bersujud, baik kata tersebut berbentuk kata kerja lampau ataupun kata kerja yang sedang atau akan di lakukan, diulang 34 kali di dalam al quran. Jumlah tersebut sama dengan jumlah sujud-sujud shalat wajib sebab dalam setiap hari ada 17 rakaat shalat wajib dan terdapat dua sujud dalam setiap rakaatnya.
5. Kata” Rajul” yang berarti lelaki sama seperti kata “Imraah” yang berarti perempuan, masing-masing 24 kali digunakan dalam al quran
6. Kata “ Malaaikah” bermakna malaikat dan kata “Syaitan” bermakna setan atau jin, masing-masing disebutkan 88 kali dalam alqur’an.
7. kata “istiadzah” yang artinya berlindung dan kata iblis yang berarti setan 11 kali digunakan dalam alqur’an.
8. kata “akhirah” yang berarti akhirat dan kata “dunya” yang berarti dunia masing-masing 115 kali disebutkan dalam alqur’an.
9. kata “Alhasanaat” yang berarti kebaikan-kebaikan dan “Assaiyiaat” yang berarti kejelekan masing-masing disebutkan 180 kali dalam alqur’an
10. kata “Alhayaah” yang berarti kehidupan dan “Almaut” yang berarti kematian masing-masing 145 kali disebutkan dalam alqur’an.
11. Kata” Arsala” bermakna telah mengutus, diulang 513 kali dalam al quran dan nama 28 nabi yang disebutkan dalam al quran juga diulang 513 kali secara keseluruhan.
12. Kata “Ar Rusul” bermakna para nabi dan kata “An Naas” bermakna orang-orang, masing-masing diulang 368 kali dalam al quran.
13. Kata “Ar Raqbah” bermakna keinginan dan kata “ Ar Rahbah” bermakna ketakutan masing-masing 8 kali diulang dalam al quran.
14. Nama mulia Rasulullah ( Muhammad dan Ahmad ) 5 kali diulang secara keseluruhan dalam al quran ( 4 kali nama Muhammad dan 1 kali nama Ahmad ) dan kata “shalawat” yang bermakna ucapan shalawat yang banyak ditujukan kepada Rasulullah saww dan keluarganya juga diulang 5 kali dalam alqur’an.
15. Kata “Itsar” yang berarti berkorban untuk orang lain dan kata syah yang berarti pelit masing-masing 5 kali diuang dalam aqur’an
16. Kata “suruur yang berarti kebahagiaan dan kata huzn yang berarti kesedihan masing-masing 4 kali disebutkan daam alqur’an.
17. kata “Al har” yang berarti panas dan kata al bard yang berarti dingin masing-masing 4 kali diulang dalam al-qur’an.
18. Istilah “Hizbullah” yang berarti penolong Allah dan istilah “Hizbussyaitan” yang bermakna pengikut setan, masing-masing diulang 3 kali dalam al quran.
19. Dalam al quran secara langsung diisyaratkan bahwa 300 tahun syamsiah sama persis dengan 309 tahun qamariah. Hal ini juga diisyaratkan dalam kisah Imam Ali as yang ditanya oleh salah seorang ulama yahudi bahwa kenapa masa tidurnya Ashabul Kahfi disebutkan 309 tahun didalam aquran sementara dalam penjelasan kitab taurat disebutkan 300 tahun saja? Beliau as berkata: Tahun anda adalah tahun symasiah sedangkan tahun kita adalah tahun qamariah. Menariknya, salah satu dosen matematika melakukan penghitungan atas hal ini dan kesimpulan yang dapat difahami sebagai berikut:
Tahun syamsiah memiliki 365 hari, untuk itu 300 tahun syamsiah adalah 300 x 365 = 109500 hari. Sementara tahun qamariah memiliki 354 hari, 8 jam dan 48 menit, untuk itu 309 tahun qamariah sama dengan 309 x 354 hari & 8 jam & 48 menit = 109500 hari pula. Dengan demikian jelas bahwa 300 syamsiah sama dengan 309 qamariah, tidak kurang atau lebih walaup satu hari. Hal ini berjalan beratus-ratus tahun setelah turunnya alquran hingga kini masih tetap bahwa sehari semalam adalah 24 jam dan setiap jam terdapat 60 menit, padahal saat itu belum ditemukan jam. Oleh karenanya setiap kata-kata yang terdapat dalam alquran pada tempat dan jumlah tertentu mengandung pesan dan pemahaman spesifik. Sesungguhnya hal ini merupakan bentuk dari mukjizat, sebab kumpulan dari ayat-ayat quran yang turun untuk Rasulullah, pada rentang waktu yang relatif panjang 23 tahun dan dalam situasi serta kondisi yang beraneka ragam seperti, terkadang dalam perang, dalam perdamaian, dalam mekkah, dalam madinah, dalam pengepungan” Sya`bi Abi Thalib”, dalam perjalanan, dalam waktu siang dan malam. Tidak demikian hal nya bahwa Rasulullah menulis kitab layaknya para pengarang berbagai kitab yang menulis kitab dengan merujuk kepada referensi-referensi yang beragam di sela waktu kosong didalam perpustakaan. Bentuk lain dari kemukjizatan Al quran tampak pada firman Allah swt dalam surat Ash Shaff, ayat 6 yang berbunyi:” Dan (Ingatlah) ketika Isa ibnu Maryam berkata: “Hai Bani Israil, Sesungguhnya Aku adalah utusan Allah kepadamu, membenarkan Kitab sebelumku, yaitu Taurat, dan memberi kabar gembira dengan (datangnya) seorang Rasul yang akan datang sesudahku, yang bernama Ahmad (Muhammad)”. Dan dalam surat Al A`raaf, ayat 157 Allah swt berfiman:” (yaitu) orang-orang yang mengikut rasul, nabi yang ummi yang (namanya) mereka dapati tertulis di dalam Taurat dan Injil yang ada di sisi mereka”. Jika saat turunnya alquran, nama Muhammad saww tidak terdapat dalam kitab Taurat maupun kitab Injil, maka ulama yahudi yang senantiasa mengawasi Islam dari dekat akan segera menunjukkannya kepada kaum muslimin untuk membuktikan ketidak autentikan Alqur`an. Upaya mereka untuk membuktikan ketidak autentikan Al qur`an sampai pada kebuntuan karena nama suci Muhammad saww tercantum dalam kitab-kitab suci yahudi dan Kristen tatkala turunnya ayat tersebut. Sementara mereka sangat mengenal nama Rasulullah, yang dalam surat Al An`am, ayat 20 disebutkan:” Orang-orang yang Telah kami berikan Kitab kepadanya, mereka mengenalnya (Muhammad) seperti mereka mengenal anak-anaknya sendiri”.Semoga menambah wawasan kita semua
 

FAKTA ILMIAH TENTANG BATU DALAM AL QUR'AN




Semua orang sudah pasti mengetahui apa itu Piramid, bangunan ribuan tahun yang lalu dengan konstruksi unik dan banyak terdapat di Mesir yang sejatinya adalah makam para penguasa dan raja dikala itu. Namun banyak orang yang tidak mengetahui bagaimana sebuah Piramid dibangun. Firaun dalam membangun Piramid menggunakan sejumlah besar batu sampai dengan dua juta batu, banyak yang berpendapat bahwa orang Mesir kuno memiliki kemampuan mengangkat jutaan batu yang beratnya sekitar lima atau enam ribu kilogram. 

Sudah sekian lama para saintis kebingungan tentang bagaimana sebuah Piramid yang merupakan salah satu bangunan ajaib di dunia ini terbentuk. Terdapat berbagai teori yang dikemukakan untuk mengetahui teknologi yang digunakan dalam pembangunan Piramid ini kerana teknologi untuk mengangkat batu-batuan besar yang beratnya mencapai ribuan kilogram ke puncak bangunan belum memungkinkan di zamannya. Apakah rahasia dibalik pembangunan Piramid tersebut?        

Penelitian terbaru mengatakan bahwa Piramid dibangun dari tanah liat dan panas. Harian Amerika Times edisi 1/12/06 menerbitkan berita ilmiah yang mengkonfirmasi bahwa Firaun menggunakan tanah liat untuk membangun Piramid. Menurut kajian Amerika-Perancis tersebut, disebutkan bahwa batu yang digunakan untuk membuat Piramid adalah dari tanah liat yang dipanaskan sehingga membentuk batuan keras yang sukar dibedakan dengan batu alam.      

Para saintis mengatakan bahwa Firaun mahir dibidang ilmu kimia dalam memproses tanah liat sehingga menjadi batu normal. Teknik yang mereka gunakan sangat misteri dilihat dari spesifikasi batu yang mereka tinggalkan. Profesor Gilles Hug. dan Dr. Michel Barsoum menegaskan bahwa Piramid yang paling besar di Giza, dibuat dari dua jenis batuan yang terdiri dari batu asli dan batu-batu yang dibuat secara manual hasil dari olahan tanah liat.       

Artikel kajian yang diterbitkan oleh majalah “Journal of the American Ceramic Society” menegaskan bahwa Firaun menggunakan tanah jenis slurry untuk membina monumen yang tinggi, termasuk Piramid. Karena tidak mungkin bagi seseorang untuk mengangkat batu berat ribuan kilogram keatas pucak bangunan. Sebaliknya pada dasar Piramid, Firaun menggunakan batu asli atau alam.      

Profesor Davidovits telah mengambil sampel batu Piramid yang terbesar untuk dilakukan analisis dengan menggunakan mikroskop elektron terhadap batu tersebut. Hasilnya, Davidovits menegaskan bahwa batu itu dibuat dari lumpur. Selama ini, tanpa penggunaan mikroskop elektron, ahli geologi belum mampu untuk membedakan antara batu alam dengan batu buatan manusia.        

Menurutnya lumpur tersebut merupakan campuran lumpur kapur yang dipanaskan dengan air garam dan ini akan menghasilkan terbentuknya campuran tanah liat. Kemudian olahan itu dituangkan ke dalam tempat yang disediakan di dinding Piramid. Ringkasnya lumpur yang sudah diaduk menurut ukuran yang dikehendaki tersebut dibakar, lalu diletakkan di tempat yang sudah disediakan di dinding Piramid.        

Sebelumnya, seorang saintis Belgium, Guy Demortier, telah bertahun-tahun mencari jawaban dari pembuatan batu besar di puncak-puncak Piramid. Guy Demortier berkata, “Setelah bertahun-tahun melakukan penyelidikan dan kajian, sekarang barulah saya yakin bahwa Piramid yang terletak di Mesir dibuat dengan menggunakan tanah liat.”           

Begitu juga dengan ilmuan Perancis yang melakukan penelitian terhadap Piramid Bosnia atau "Piramid Matahari", Profesor Perancis Joseph Davidovits telah melakukan eksperimen selama dua puluh tahun lamanya dan baru menemukan bahwa Piramid dibangun dari lumpur, terutama dibagian yang tinggi di mana sulit untuk menaikkan batu alam.Akhirnya, misteri pembangunan Piramid pun terpecahkan dikalangan para ilmuan dan peneliti setelah bertahun-tahun lamanya melakukan riset yang mendalam.

Informasi Ilmiah Al-Qur'an :
Sebuah fakta yang menakjubkan bahwa Al-Qur'an telah memberikan informasi mengenai hal ini. Jika dikaji lebih mendalam, ternyata Al-Qur'an telah menjelaskan perkara ini 1400 tahun silam sebelum kajian saintifik dijalankan. Perhatikan ayat berikut:

وَقَالَ فِرْعَوْنُ يَا أَيُّهَا الْمَلَأُ مَا عَلِمْتُ لَكُمْ مِنْ إِلَهٍ غَيْرِي فَأَوْقِدْ لِي يَا هَامَانُ عَلَى الطِّينِ فَاجْعَلْ لِي صَرْحًا لَعَلِّي أَطَّلِعُ إِلَى إِلَهِ مُوسَى وَإِنِّي لَأَظُنُّهُ مِنَ الْكَاذِبِينَ

“Dan berkata Fir’aun: ‘Hai pembesar kaumku, aku tidak mengetahui tuhan bagimu selain aku. Maka bakarlah Hai Haman untukku tanah liat kemudian buatkanlah untukku bangunan yang tinggi supaya aku dapat naik melihat Tuhan Musa, dan sesungguhnya aku benar-benar yakin bahwa Dia dari orang-orang pendusta.” (QS. Al-Qashash' 28:38).

Penelitian mengungkapkan bahwa bangunan tinggi masa lampau seperti Piramid dibangun dari tanah liat yang dipanaskan! Dan yang sangat menakjubkan adalah bahwa Al-Qur'an telah mengungkap fakta ini dengan sangat jelas sesuai dengan apa yang dikerjakan Firaun saat itu. Al-Qur'an adalah kitab pertama yang menjelaskan rahasia bangunan Piramid, bukan para Ilmuwan Amerika ataupun Perancis.

Kita tahu bahwa Nabi Muhammad Shallahu 'Alaihi Wasallam tidak pernah pergi ke Mesir dan tidak pernah melihat Piramid, bahkan mungkin tidak pernah mendengar tentangnya. Kisah Firaun, terjadi sebelum masa hidupnya Nabi ribuan tahun yang lalu, dan tidak ada satu pun di muka bumi ini pada masa itu yang mengetahui tentang rahasia Piramid. Sebelum ini, para saintis tidak tahu pasti bahwa Firaun menggunakan tanah liat yang dipanaskan untuk membina monumen tinggi kecuali beberapa tahun belakangan ini.

Subhanallah, 1400 tahun yang lampau, Nabi Muhammad, beratus tahun selepas berakhirnya Dinasti Firaun memberitahu melalui wahyu Allah bahwa Firaun membina monumen yang kini dikenali sebagai Piramid menggunakan tanah liat.

Kenyataan ini sangat jelas dan kuat untuk membuktikan bahwa Nabi Muhammad tidaklah berbicara mengikut hawa nafsunya melainkan petunjuk dari Allah Subhana Wa Ta'ala, Tuhan yang menciptakan Firaun dan menenggelamkannya, dan Dia pula yang menyelamatkan nabi Musa. Dan Dia pula yang memberitahu kepada Nabi terakhir-Nya akan hakikat ilmiah ini, dan ayat ini telah menjadi saksi kebenaran kenabiannya di kemudian hari.

KEAJAIBAN BESI DALAM AL QUR'AN

AL QUR'AN


Sungguh sempurnanya semua ciptaan dari Sang Maha Pencipta, Allah SWT. Dia menciptakan seluruh yang ada di alam semesta kita bukan hanya sekedar asal jadi melainkan tersembunyi berbagai hikmah dan keajaiban didalamnya. Semestinya kita mengutamakan rasa syukur kita kepada Allah atas apa yang kita rasakan sampai sekarang ini.
Sejauh mata mmandang, segelintir zat dan unsur yang kita rasakan, dan binatang-binatang disekitar kita yang menurut kita mungkin tiada arti dan peran dalam kehidupan kita, sesungguhnya menyimpan banyaaak tanda Keesaan dan KeMahabesaran Allah SWT. Manusia hanya bisa menilai dan hanya bisa mengkritik.
Pada kali ini saya akan mengutip suatu bacaan yang luar biasa tentang keajaiban Al-Quran. Di pembuka tadi telah saya sampaikan bahwa Allah tidak menciptakan Alam semesta dengan asal jadi, melainkan mengandung banyak hikmah bagi hamba-hamba-Nya yang mengetahui.
Saya masih kelas 2 SMA, jadi mungkin pengetahuan saya masih terbatas. Maka yang saya tulis disini pun terbatas pada apa yang saya baca dan saya ketahui berdasarkan  Al-Quran dan buku-buku penulis ternama. Bacaan yang aya kutib ini saya ambil dari buku MIRACLE OF THE QURAN karangan CANER TASLAMAN. Setelah membaca buku ini saya maikn takjub atas kemuliaan Al-Quran. Salah satunya adalah Keajaiban BESI.
Mari kita lihat ayat pertama yang menyebutkan sifat-sifat besi:
“…dan Kami turunkan besi yang padanya terdapat kekuatan yang hebat dan berbagai manfaat bagi manusia ….” (Al-Hadid, QS 57 : 25)
Besi adalah salah satu unsur yang dinyatakan secara jelas dalam Al Qur’an.
Kata “kami turunkan” khusus digunakan untuk besi dalam ayat ini, dapat diartikan secara kiasan untuk menjelaskan bahwa besi diciptakan untuk memberi manfaat bagi manusia.
Tapi ketika kita mempertimbangkan makna harfiah kata ini, yakni “secara bendawi diturunkan dari langit”, kita akan menyadari bahwa ayat ini memiliki keajaiban ilmiah yang sangat penting.
Kata kerja “inzal” dalam Sl-Quran biasanya digunakan untuk menggambarkan tindakan yang datang dari atas bumi. Kata “inzal” mengacu pada fakta bahwa penciptaan di dunia telah terjadi menyusul sebuah peristiwa di luar bumi. Awalnya, temperatur bumi tidak mencukupi untuk pembentukan besi. Bukan hanya bumi, bahkan bintang brukuran medium seperti matahari kita ridak cukup panas untuk pembentukan besi. Itulah sebabnya besi pasti berasal dari ruang angkasa, seperti halnya seluruh tata surya. Besi yang ada di panet kita sekarang pasti berasal dari bintang-bintang lain, yang suhunya lebih tinggi sehingga mendukung pembentukannya.
Jadi dapat disimpulkan bahwa
Besi hanya dapat dibuat dan dihasilkan dalam bintang-bintang yang jauh lebih besar dari matahari, yang suhunya mencapai beberapa ratus juta derajat.
Meteor besi, mempunyai komposit yang sama dengan yang ada di dalam inti Bumi dan di luar kerak Bumi
Ketika jumlah besi telah melampaui batas tertentu dalam sebuah bintang, bintang tersebut tidak mampu lagi menanggungnya, dan akhirnya meledak melalui peristiwa yang disebut “nova” atau “supernova”.
Akibat dari ledakan ini, meteor-meteor yang mengandung besi bertaburan di seluruh penjuru alam semesta dan mereka bergerak melalui ruang hampa hingga mengalami tarikan oleh gaya gravitasi benda angkasa.
Semua ini menunjukkan bahwa logam besi tidak terbentuk di bumi melainkan kiriman dari bintang-bintang yang meledak di ruang angkasa melalui meteor-meteor dan “diturunkan ke bumi”, persis seperti dinyatakan dalam ayat tersebut.
Jelaslah bahwa fakta ini tidak dapat diketahui secara ilmiah pada abad ke-7 ketika Al Qur’an diturunkan.
Keajaiban dan keunikan besi bukan hanya sampai di situ saja.
(you must read gaaan) —>
1. dalam Al-Quran, setiap huruf memiliki nilai matematis. (Jadi maksudnya kita dapat menentukan nilainya dari penjumlahan antar urutan huruf). Nilai matematis besi (hadiid) adalah 26.
Ha    =   8
Dal   =   4
Ya    =  10
Dal   =    4
_________+
Total =   26
2. Ayat yang merujuk pada besi merupakan ayat ke-25 dalam Surah Al-Hadiid. Bila Basmalah kita hitung juga, maka angkanya adalah 26.
3. Secara alamiah unsur besi mempunyai 4 isotop, yaitu 54, 56, 57 dan 58.
Yang stabil ada 3, yaitu 56, 57 dan 58.
Dari ketiganya Isotop 57 adalah satu-satunya yang punya nuclear spin.
Uniknya ini sesuai dengan urutan surat Al Hadid (besi) yang merupakan surat ke-57.
Nilai Matematisnya pun juga 57
Alif     =    1
Lam   =   30
Ha     =     8
Dal    =     4
Ya     =   10
Dal    =     4
__________+
Total  =   57
Sungguh Al Qur’an adalah petunjuk dan cahaya yang sangat terang. Maha Benar Allah SWT dengan segala firman-Nya.

By : Sampah Jalanan

Sabtu, 18 Oktober 2014

TANAMAN PEMBERI KESEHATAN


Salah satu makanan yang diperhatikan dan sering digambarkan dalam Al Qur'an adalah zaitun. Penelitian dalam beberapa tahun terakhir telah mengungkapkan bahwa zaitun tidak hanya makanan lezat tetapi juga merupakan sumber penting bagi kesehatan. Selain zaitun itu sendiri, minyak zaitun juga merupakan sumber nutrisi penting. Digambarkan minyak dari pohon zaitun dalam istilah-istilah dalam Al Qur'an sebagai berikut:

"Allah adalah Penerang untuk langit dan bumi. Metafora Cahaya-Nya adalah ceruk di mana itu pelita, lampu di dalam gelas, kaca seperti bintang yang cemerlang, menyala dari pohon yang diberkahi, zaitun, baik dari timur maupun dari barat, minyak semua minyak tapi dengan menghasilkan cahaya bahkan tidak ada api menyentuhnya. Cahaya pada Cahaya. Panduan Allah kepada cahaya-Nya siapa yang Dia kehendaki dan Allah membuat metafora bagi umat manusia dan Allah Maha Mengetahui segala sesuatu."
(Al Qur'an, 24:35)

Ungkapan "mubarakatin zaytoonatin" dalam ayat di atas menggambarkan zaitun sebagai "berlimpah, suci, keberuntungan, memberikan rahmat tak terhitung jumlahnya." Minyak zaitun, sebagaimana dimaksud dalam istilah "zaytuha," dikenal sebagai salah satu jenis yang paling sangat dianjurkan minyak oleh semua ahli, terutama untuk kesehatan arteri koroner. Manfaat kesehatan dapat diringkas sebagai berikut:

Manfaat untuk Kesehatan Koroner dan Arteri

Sebagian besar asam lemak dalam zaitun dan minyak zaitun adalah mono-unsaturasi. Asam lemak tak jenuh tunggal tidak mengandung kolesterol. Oleh karena itu, minyak zaitun tidak meningkatkan kadar kolesterol melainkan membuat mereka di bawah kontrol. Minyak zaitun juga mengandung asam omega-6 linoleat (EFA: asam lemak esensial), yang penting bagi tubuh manusia. Karena fitur ini, badan-badan yang berhubungan dengan kesehatan (seperti Organisasi Kesehatan Dunia) merekomendasikan bahwa setidaknya 30% dari asam lemak yang dikonsumsi dalam masyarakat di mana arteri mengeras dan tingkat diabetes yang tinggi harus terdiri dari omega-6. Hal ini akan meningkatkan pentingnya zaitun untuk diteliti lebih lanjut.

"Dan dengan itu Ia membuat tanaman tumbuh untuk Anda dan zaitun, kurma, anggur dan buah dari setiap jenis. Pasti ada Maksud yang bagi kaum yang memikirkan."
(Al Qur'an, 16:11)

Studi di daerah ini telah mengungkapkan banyak menurunkan LDL (kolesterol jahat) dan tingkat antioksidan yang lebih tinggi pada orang yang mengkonsumsi 25 mililiter (sekitar dua dessertspoonfuls) minyak zaitun alami sehari selama satu minggu.128 Antioksidan adalah penting karena mereka menetralisir zat berbahaya dalam tubuh yang dikenal sebagai radikal bebas dan mencegah kerusakan sel. Ini juga telah didirikan di besar banyak penelitian bahwa konsumsi minyak zaitun mengurangi kadar kolesterol dan mencegah penyakit jantung.129

Minyak zaitun juga direkomendasikan untuk pasien dengan penyakit jantung dan arteri karena mengurangi tingkat kolesterol berbahaya (LDL) dalam aliran darah dan meningkatkan kolesterol yang berguna (HDL). 130 Di negara-negara dengan kejadian tinggi penyakit jantung dan arteri, lemak jenuh dengan kandungan kolesterol yang tinggi biasanya dikonsumsi.

Selain itu, minyak zaitun tidak mengganggu proporsi omega-6 dengan omega-3. Hal ini sangat penting bahwa omega-3 dan omega-6 hadir dalam tubuh pada tingkat tertentu karena setiap ketidakseimbangan dalam proporsi ini dapat menyebabkan perkembangan dalam berbagai penyakit, terutama yang dari jantung dan sistem kekebalan tubuh dan kanker. 131 Untuk semua alasan ini , banyak orang menikmati baik berkat kesehatan dengan minyak zaitun. The American Heart Association menyarankan bahwa dalam rangka untuk mengurangi risiko penyakit yang tinggi lemak tak jenuh mono-hati bisa menjadi alternatif untuk mengurangi 30% lemak.132

Pencegahan Kanker

Salah satu studi, diterbitkan oleh The Archives of Internal Medicine , menunjukkan bahwa wanita yang mengkonsumsi kadar tinggi lemak tak jenuh tunggal memiliki risiko lebih rendah terkena kanker payudara. 133

Studi lain oleh para ilmuwan di University at Buffalo, The State University of New York menunjukkan bahwa b-sitosterol, lemak yang ditemukan dalam minyak nabati seperti minyak zaitun, membantu mencegah pembentukan sel kanker prostat. Para peneliti menyimpulkan bahwa b-sitosterol memperkuat sistem komunikasi internal sel yang masalah perintah untuk sel untuk membelah dan kanker yang demikian dapat dicegah sebelum pembelahan sel mencapai tingkat tak terkendali.

Sebuah studi terbaru oleh dokter di Universitas Oxford telah menunjukkan bahwa minyak zaitun memiliki efek perlindungan terhadap kanker usus. Para dokter menemukan bahwa minyak zaitun masuk ke dalam reaksi dengan asam lambung untuk mencegah kanker usus dari awal. Pada saat yang sama, peneliti Universitas Oxford juga menetapkan bahwa minyak zaitun mengurangi tingkat empedu dan menimbulkan bahwa DAO (enzim diamin oksidase), sehingga melindungi terhadap pertumbuhan sel abnormal dan kanker. 134

Pencegahan Arthritis

Menurut laporan peneliti, orang yang mengkonsumsi sejumlah besar minyak zaitun dan sayuran yang dimasak dapat memiliki penurunan risiko artritis rematik, penyakit peradangan kronis dari sendi.

Minyak Zaitun Membantu Pengembangan Tulang

Vitamin E, A, D dan K yang terkandung dalam minyak zaitun sangat penting dari sudut pandang membantu perkembangan tulang pada orang dewasa dan anak-anak, dan dalam memperkuat tulang dengan memperbaiki kalsium. Hal ini juga dianjurkan untuk orang tua karena mudah dicerna dan melalui mineral, ia membantu dengan penggunaan vitamin dalam tubuh. Hal ini juga mencegah hilangnya kalsium dengan merangsang mineralisasi tulang. 135 Tulang struktur mineral gudang organisme dan tidak adanya akumulasi mineral dalam tulang dapat mengakibatkan komplikasi serius seperti pelunakan tulang. Minyak zaitun memiliki efek yang paling menguntungkan pada tulang dalam hal ini.

Pencegahan Penuaan

Karena vitamin yang terkandung dalam minyak zaitun memiliki sel memperbaharui efek mereka juga digunakan dalam pengobatan orang tua, serta bergizi dan melindungi kulit. Sebagai bahan makanan diubah menjadi energi dalam tubuh kita, zat tertentu yang dikenal sebagai oksidan terbentuk. Dengan tingkat tinggi anti-oksidan yang dikandungnya, minyak zaitun mencegah kerusakan oleh zat berbahaya, memperbaharui sel-sel kita dan penundaan penuaan pada jaringan dan organ. Minyak zaitun juga kaya vitamin E, yang menekan radikal bebas yang merusak sel-sel dalam tubuh kita dan menyebabkan penuaan.

Kontribusi terhadap Perkembangan Anak


Karena asam linoleat (omega-6 asam lemak) yang terkandung dalam buah zaitun dan minyak zaitun, ini adalah makanan yang paling sehat bagi bayi yang baru lahir dan anak-anak tumbuh. Defisiensi asam linoleat menyebabkan munculnya kelambatan perkembangan seperti anak-anak dan berbagai gangguan kulit.

Minyak zaitun mengandung unsur-unsur anti-oksidan yang mencegah efek merusak dari zat-zat berbahaya dalam tubuh kita, dan asam lemak penting untuk kesehatan manusia. Ini mendukung hormon dan membantu dalam pembentukan membran sel.

Minyak zaitun memiliki senyawa tak jenuh ganda yang seimbang pada tingkat yang sama dengan yang di susu manusia. Minyak zaitun merupakan sumber yang cukup dari asam lemak, yang tidak dapat diperoleh dari tubuh manusia tetapi yang dari pentingnya yang paling penting untuk itu. Faktor-faktor ini membuat minyak zaitun yang sangat penting bagi bayi yang baru lahir.

Karena itu berdampak pada pertumbuhan otak bayi dan sistem saraf sebelum dan sesudah kelahiran, minyak zaitun adalah salah satu minyak dianjurkan untuk ibu oleh para ahli. Serta mengandung tingkat yang sama asam linoleat bagi susu ibu, ketika minyak zaitun yang ditambahkan ke susu fatless sapi, menjadi sebagai sumber makanan alami seperti susu ibu itu sendiri.

Penurun Tekanan Darah 


Satu penelitian yang diterbitkan dalam edisi 27 Maret 2000 dari Archives of Internal Medicine sekali lagi menekankan efek menguntungkan dari minyak zaitun pada tekanan darah tinggi. Obat-obatan untuk menurunkan tekanan darah tinggi juga terbuat dari daun zaitun.

Manfaat untuk Organ internal



Entah dikonsumsi panas atau dingin, minyak zaitun melindungi terhadap penyakit lambung seperti maag dan tukak dengan mengurangi kadar asam lambung. 136Selain itu, dengan mengaktifkan empedu, itu membuat sempurna. Ini mengatur pembuangan kandung empedu dan mengurangi risiko pembentukan batu empedu. 137 Selain itu, berkat klorida mengandung, juga membantu fungsi hati dan dengan demikian membantu tubuh menghilangkan produk-produk limbah. Selain itu, juga memiliki efek menguntungkan pada pembuluh otak. 138

Pada rekening semua sifat ini, minyak zaitun telah menarik perhatian ahli yang cukup besar dalam beberapa tahun terakhir.139Beberapa komentar yang dibuat oleh para ahli adalah sebagai berikut:

Jean Carper, otoritas terkemuka di bidang kesehatan dan gizi, pemenang penghargaan koresponden, kolumnis dan penulis CNN The Farmasi Makanan dan Makanan-Anda Keajaiban Kedokteran :

Peneliti Italia baru menemukan minyak zaitun mengandung antioksidan ... bahwa proses memerangi penyakit, termasuk kemampuan LDL kolesterol yang menyumbat arteri.

Pat Baird, ahli gizi dan konsultan nutrisi:

Aku mencintai seluruh gagasan fleksibilitas minyak zaitun ... semakin kita tahu tentang hal itu, semakin kita belajar tentang kontribusi yang besar untuk kesehatan yang baik.

Dr Dimitrios Trichopoulos, ketua Departemen Epidemiologi, Harvard University School of Public Health:

Wanita Amerika mungkin benar-benar mengalami sebanyak pengurangan lima puluh persen (50%) pada risiko kanker payudara jika mereka mengkonsumsi lebih banyak minyak zaitun di tempat lemak jenuh.

Minyak zaitun memiliki efek perlindungan terhadap beberapa jenis tumor ganas: prostat, payudara, usus, sel skuamosa, dan esofagus.

D. Peck dari Sekolah Kedokteran Universitas Miami:

Minyak zaitun telah terbukti untuk memperkuat sistem kekebalan tubuh pada tikus ...

Bruno Berra dari Institut Fisiologi Umum dan Biologi Kimia, University of Milan:

... [T] ia komponen polar kecil minyak zaitun extra virgin meningkat secara signifikan resistensi LDL terhadap oksidasi.

AA Rivellese, G. Riccardi dan M. Mancini dari Institute of Internal Medicine dan Penyakit Metabolik di Federico II University, Naples:

Minyak zaitun mencegah resistensi insulin dan memastikan kontrol yang lebih baik dari glukosa dalam darah.

Patrizia Galletti dari Second University of Naples, Fakultas Kedokteran dan Bedah:

Asupan polifenol minyak zaitun dapat menurunkan risiko penyakit metabolit reaktif oksigen-dimediasi seperti beberapa penyakit gastrointestinal dan aterosklerosis. Hidroksitirosol Minyak zaitun melindungi eritrosit manusia terhadap kerusakan oksidatif



Frank Sacks dari Harvard School of Public Health:

Sebuah diet minyak zaitun yang kaya lebih efektif daripada diet rendah lemak dalam mengontrol dan mengobati obesitas. Selain itu, menyebabkan penurunan berat badan tahan lama dan lebih mudah untuk menjaga ...

Sebagaimana telah kita lihat, banyak sekali ilmuwan sekarang berpikir bahwa diet berbasis minyak zaitun merupakan model gizi yang ideal. Hal ini menyatakan bahwa pada rekening sifat ini, zaitun dan minyak zaitun harus menjadi unsur dasar dari setiap kali makan dalam program gizi seseorang sehari-hari. Manfaat dari tanaman zaitun, ditekankan oleh Allah dalam banyak ayat Al Qur'an, telah ditemukan secara paralel untuk kemajuan yang dibuat oleh ilmu kedokteran

"Dan Dialah yang menurunkan air dari langit. Dari itu Anda minum dan dari itu datang semak antara yang kamu menggembalakan ternakmu. Dan dengan itu Ia membuat tanaman tumbuh untuk Anda dan zaitun, kurma, anggur dan buah dari setiap jenis. Pasti ada Masuk bahwa bagi kaum yang memikirkan."
(Al Qur'an, 16:10-11)

Selasa, 14 Oktober 2014

TAKDIR ITU SEMUA NYA BISA DI RUBAH

Ini tentang takdir…
Takdir tak pernah bisa di rubah karena namanya juga ketetapan yang maha kuasa. Misal saya di takdirkan menjadi seorang yang miskin atau seorang yang kaya, saya di takdirkan mirip Jack Wilshere, rezeki saya di takdirkan seperti ini, saya di takdirkan berjodoh dengan si A, saya di takdirkan mati umur sekian. Itu semua sudah ada yang ngatur, yaitu sang kuasa, benar bukan? Jodoh, rejeki, mati semua sudah ada yang ngatur.
1. Rezeki
Jika rezeki di atur Tuhan, berarti Tuhan sudah mengatur rezeki pada tiap masing-masing manusia. Ada manusia yang rezekinya di takdirkan miskin, ada yang di takdirkan kaya. Jadi bisa di bilang, jika ada orang yang rezekinya di takdirkan miskin, bagaimana pun juga usaha orang itu, pada akhirnya orang itu pasti miskin, karena takdirnya demikian. Lalu jika ada orang yang di takdirkan kaya, maka usaha orang itu pasti berakhir menjadi kaya. Misal, rezeki saya oleh Tuhan di takdirkan miskin, berarti sudah pasti saya lahir dalam keadaan miskin, hidup dalam keadaan miskin, saya berusaha seperti apapun pada akhirnya tetap menjadi miskin. Atau bisa saja, saya di lahirkan dari keluarga yang kaya, hidup saya mewah, tapi karena Tuhan menakdirkan saya menjadi miskin, suatu saat saya pasti akan menjadi miskin. Berlaku demikian juga dengan orang yang di takdirkan kaya oleh Tuhan.
2. Jodoh
Oke yang kedua jodoh, setiap manusia di ciptakan berpasang-pasangan itu pasti. Akan tetapi, pemahaman di masyarakat tentang jodoh itu adalah orang yang sudah nikah. Maksut saya orang yang sudah nikah itu seperti ini, misal : Bambang sudah lama menjalin hubungan dengan Atun, sekitar 10 tahun lebih, dan akhirnya mereka melanjutkan hubungan mereka ke jenjang pernikahan. Pasti kita berpendapat kalau itulah jodoh Bambang. Atau saya coba memberi skenario lain. Setelah menjalin hubungan selama 10 tahun lebih, tiba-tiba dua sejoli ini (Bambang dan Atun) kandas di tengah jalan di karenakan Atun semakin gemuk mirip elpiji 3kg. Pasti orang di sekitar mereka bilang “wah berarti emang bukan jodohnya”, lalu mungkin ada pendapat kedua “Kalau memangjodoh, mereka akan balik lagi”.
3. Mati
Yang ketiga tentang kematian. Mati adalah takdir Tuhan yang tidak bisa di rubah-rubah, benar begitu? Saya mati umur berapapun itu takdir Tuhan yang tidak bisa di rubah-rubah. Saya mati dengan cara apapun adalah takdir Tuhan dan tak bisa di rubah-rubah. Misal, suatu hari Supri pergi ke Surabaya. Dalam perjalannya, motor yang di kendarai Supri tiba-tiba meledak, dan Supri pun tewas seketika. Bila merujuk pada pemahaman di atas, berarti Supri di takdirkan mati pada umur itu, hari itu, dengan kejadian itu. Benar begitu bukan?
Menurut saya…….
Jika rezeki, mati, dan jodoh adalah demikian, berarti takdir adalah sesuatu yang bersifat rahasia dan tidak bisa di rubah. Lalu bisakah saya bilang kalau Tuhan itu tidak adil dan Tuhan itu maha dzolim? Karena Tuhan se-enaknya mengatur manusia dengan rezeki miskin dan kaya, memberikan jodoh cantik, ganteng, jelek, nanti matinya gimana, umur berapa, dengan kejadian seperti apa tanpa kita bisa merubahnya. Lalu apa maksut Tuhan menyuruh kita berikhtiar dan berdoa? Kita di anjurkan untuk berdoa dan berikhtiar kepada Tuhan, tapi Tuhan sendiri sudah menetapkan kuasanya untuk tidak mau merubah-rubahdatabase kita disana. Ini gimana sih? Saya pengen kaya , berarti saya disuruh berdoa dan berikhtiar, sementara oleh Tuhan saya ini di takdirkan miskin, berarti tetap saja saya akan miskin dong?
Memang Tuhan maha kuasa dan maha mengetahui daripada hambaNya, dan saya percaya memang takdir kita sudah di atur Tuhan, tapi saya percaya juga bahwa manusia bisa mengubah seluruh takdir yang ada dalamdatabase Tuhan. Entah mati, rezeki, dan jodoh. Karena kita di beri akal oleh Tuhan, dan Tuhan sudah bilang kita adalah ciptaan terbaik. Tuhan tidak perlu mengatur kita dengan takdir yang tak bisa di ubah, karena Tuhan sudah menganugerahi kita akal dan dengan akal itulah manusia bisa menentukan mana yang baik mana yang jelek.
Bagi saya takdir adalah konsekuensi dan hasil akhir dari pilihan manusia yang di pengaruhi hukum kausalitas. Saya contohkan (maaf) tukang becak. Kenapa dia jadi tukang becak? Apa karena takdir Tuhan dia jadi tukang becak? Apa takdir Tuhan juga dia miskin gara-gara kerjanya menjadi tukang becak?. Bagi saya tidak, seseorang menjadi tukang becak karena di pengaruhi sebab akibat dan ikhtiarnya, bukan takdir Tuhan seperti itu. Misal orang tersebut dulu waktu kecil nggak mau sekolah, akhirnya dia tak punya ijazah pendidikan, karena butuh pekerjaan dia mencari pekerjaan, tapi tak kunjung dapat karena dia tak punya ijazah, dan karena mendapat jalan buntu, maka dia memutuskan untuk menjadi tukang becak. Menjadi tukang becak pun tetap ada sebab akibat, jika dia ulet maka ia akan mendapat penghasilan lebih setiap hari, tetapi jika dia bekerja malas-malasan, maka yang di dapat ya seadanya.
Jadi sudah jelas bukan Tuhan yang menjadikan hambaNya tukang becak dan menjadi miskin, tapi “sebab tidak mau sekolah, akibatnya tak punya ijazah pendidikan, sebab tak punya ijazah pendidikan, akibatnya dia tidak bisa melamar kerja, dan sebab dia tidak bisa melamar kerja, akibatnya dia menjadi tukang becak” ini kan sudah jelas bukan takdir atau hukum Tuhan lagi yang bermain, tetapi pilihan-pilihan manusia. Karena memilih tidak sekolah akhirnya menjadi tukang becak, kalau memilih sekolah pasti tidak akan menjadi tukang becak. Dan kalau pun lebih memilih berdagang daripada jadi tukang becak, mungkin tidak akan hidup kekurangan. Itu semua pilihan-pilihan manusia melalui akal yang di anugerahkan Tuhan, dan bukan takdir Tuhan.
Begitu juga dengan mati dan jodoh. Semua manusia pasti akan mati, itu sudah jelas. Akan tetapi mati juga hasil akhir dari pilihan manusia yang tak lepas dari sebab akibat. Misal, ada orang mati karena kecelakaan, apa takdir Tuhan dia mati kecelakaan? Bagi saya belum tentu, itu pasti ada sebab akibat. Mungkin karena kendaraannya mengalami masalah, atau mungkin karena orang tersebut semalem habis begadang nonton bola, akhirnya paginya ngantuk dan membuat orang tersebut ketika nyetir kendaraan nggak fokus. Uje yang begitu di elu-elukan masyarakat karena kealimannya, serta kedekatannya dengan Tuhan, tapi beliau meninggal dalam kecelakaan. Apa takdir Tuhan kepada Uje demikian? Apa Tuhan dzalim menakdirkan hamba yang dekat dengannya melalui kecelakaan?
Ataupun manusia umurnya lebih panjang dari yang di takdirkan Tuhan menurut saya juga bisa. Contoh : Supri orang miskin, akan tetapi Supri orangnya baik hati, sehingga mempunyai relasi yang banyak serta silaturahmi yang baik dengan masyarakat. Suatu hari Supri terkena ambeyen cukup kronis dan menyebabkan ia koma, tapi di sisi lain ia miskin dan tak punya dana untuk berobat, dan jika tidak segera di tolong ia akan meninggal. Lalu datanglah kawan-kawan Supri membantu Supri untuk segera mendapat penanganan medis, sehingga Supri pun kembali sehat. Bukankah ini benar bahwa silaturahmi bisa memperpanjang umur?
Lalu selanjutnya jodoh. Jodoh juga manusia yang menentukan dengan pilihan-pilihannya. Karena jika jodoh Tuhan yang menentukan, kenapa harus ada perceraian? Padahal kan sudah jelas itu jodoh dari Tuhan. Lalu bagaimana juga dengan orang poligami? Apa orang poligami itu berarti jodohnya banyak? Atau bagaimana juga dengan orang yang menikah karena hamil di luar nikah? Apa takdir Tuhan mempertemukan jodoh orang tersebut melalui hamil di luar nikah? Kan jelas sekali bahwa manusialah yang menentukan pasangan masing-masing dengan akal. Bambang ingin menikah dengan Atun, ya sudah tinggal melamar Atun lalu menikah, Selesai. Bukan nunggu lama-lama yang akhirnya hubungan mereka kandas, dan di bilang “Memang bukan jodohnya”.
Jadi janganlah kita terlalu terpaku pada takdir. Tuhan sudah berfirman pada surat Ar-Rad ayat 11 bahwa “…. Sesungguhnya Allah tidak merubah suatu kaum sehingga mereka merubah keadaan yang ada pada diri mereka sendiri….”. Dari redaksi ayat tersebut, kita bisa menangkap bahwa manusia sudah diberikan kuasa penuh oleh Tuhan untuk merubah-rubah hidupnya. Bahkan Rasul pernah bersabda “Jika tanganmu tergores, itu berarti akibat perbuatanmu sendiri” Kita kerja keras pasti akan dapat hasil maksimal, kita malas-malasan pasti akan dapat hasil biasa-biasa saja. Kita nyebrang nggak ngawur kita pasti selamat, tapi jika kita nyebrang ngawur kita pasti akan tertabrak. Jadi jangan pernah menyalahkan Tuhan atas semua yang terjadi pada kita, karena Tuhan tak pernah dzalim pada hambaNya, Maha Suci Tuhan dari segala sifat jelek.
Manusia akan selalu menjadi otonom dengan selalu ikhtiar dan berdoa kepada sang Khalik.
Demikianlah bahasan takdir tentang jodoh, mati dan rezeki dari kacamata saya. Bila ada teman-teman yang berbeda pendapat dengan saya atau memberi saran dan masukan.